Kiai Said: Jangan Sampai Pemilu Mengakibatkan Perpecahan
![]() |
Kiai Said di studio R-Bama |
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said
Aqil Siroj berharap, seluruh jajaran pengurus PCNU Kota Bekasi di bawah kepemimpinan
KH Mir’an Syamsuri dan KH Madinah dapat selalu menebar manfaat kepada seluruh
masyarakat.
Hal tersebut dikatakan usai Pelantikan PCNU Kota Bekasi, saat mengudara di Radio Bintang Empat
Lima (R-Bama), di Gedung NU Centre El-Sa’id lantai 2, Jalan Bambu Kuning 200,
Sepanjangjaya, Rawalumbu, pada Jumat (15/3) sore.
“Semoga NU Kota Bekasi ke depan semakin kuat dan solid,
dalam rangka membangun budaya, karakter, dan kepribadian bangsa, agama,
toleransi, ekonomi, kesehatan, serta pendidikan,” kata Kiai Said, didampingi
Penyiar Dahyuyu Yulianti.
Kemudian, Kiai Said mengungkapkan bahwa beberapa waktu lalu digelar
Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) NU di Kota Banjar
dengan mengangkat tema, “Perkuat Ukhuwah Wathoniyah untuk Kedaulatan Rakyat”.
“Kenapa kita mengambil tema itu? Karena melihat suasana
jelang Pemilu ini, sehingga menjadi penting kita mengingatkan untuk
bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan NKRI ini,” kata kiai asal Cirebon
ini.
Menurutnya, pemilu hanyalah sarana untuk mewujudkan demokrasi.
Maka, jangan sampai mengakibatkan permusuhan dan perpecahan.
“Itu hanya persaingan siapa yang bisa dipercaya oleh rakyat,
maka itulah yang akan membawa dan memimpin kita dalam lima tahun ke depan,”
katanya.
Ia menegaskan, pemilu sama sekali tidak ada permasalahan
tentang agama. Bukan soal Islam melawan kafir, karena hanya persoalan persaingan
dari dua pasang calon pemimpin negeri ini.
Kiai Said juga menyampaikan pesan kepada seluruh pendengar
R-Bama untuk selalu menjaga optimisme, kepercayaan diri, dan tawakkal kepada
Allah.
“Mari kita wujudkan amanat konferensi dan muktamar NU. Yaitu
membangun ekonomi lemah, pendidikan, dan kesehatan. Kalau itu terbangun, insyaallah stabilitas keamanan negeri
akan muncul. Mari kita wujudkan kesejahteraan di Kota Bekasi,” pungkas Kiai
Said.
(Aru Elgete)
Tidak ada komentar